ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny. H DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERTENSI DI DESA BOLOBUNGKANG DUSUN I Kec. LOBU
I. Pengkajian
Biodata Pasien
a. Nama : Ny.H
b. Umur :75 Tahun
c. Pendidikan Terakhir :SD
d. Agama :Islam
e. Status Perkawinan :belum kawin
f. BB/TB :-
g. Alamat :Desa Bolobungkang
Orang Terdekat Yang Bisa Di Hubung :Tn.D
Hubungan Dengan Usila :Keponakan
Alamat :Desa Bolobungkang
II. Riwayat Keluarga
Genogram
A B
C
Keterangan:
A =Orang tua laki-laki klien =Laki-laki =klien
B =Orang tua perempuan klien
C =Saudara kandung klien =Perempuan
III. Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan Ny. H saat ini tidak ada. Keluarga tidak mengijinkan Ny. H untuk bekerja karena Ny. H sudah tua
IV. Riwayat Lingkungan Hidup
Tipe tempat tinggal Ny.H adalah permanen dengan luas bangunan 7x7m,jumlah kamar adalah sebanyak 2 buah kamar mandi dan wc satu,ruang tamu,ruang keluarga,ruang makan/dapur,dan jendela senayak enam. Ny.H tidak mempunyai tongkat, kondisi tempat tinggal sangat layak untuk di tempati,
V. Riwayat Rekreasi
Tidak ada riwayat rekreasi Ny. H karena Ny. H sudah tua tidak pernah keluar rumah krna sudah tidak mampu untuk berjalan jauh
VI. System Pendukung
Di desa Bolobungkang tempat Ny.H tinggal terdapat terdapat beberapa fasilitas kesehatan seperti polindes dan juga adanya tenaga kesehatan yang jaraknya bisa dijangkau oleh Ny.H dengan jarak dari rumah ±45m, sedangkan fasilitas kesehatan yang lain seperti puskesmas berjarak ±500m-1km dari rumah Ny.H.
VII. Deskripsi Khusus
Ny.H sangat taat dalam menjalankan ibadah shlat lima waktu dan menjalankan kewajibanya lain yang harus dijalankan sebagai orang muslim.
VIII. Status Kesehatan
a. Status Kesehatan Umum
Dalam satu tahun yang lalu Ny.H tidak mempunyai masalah kesehatan yang mengharuskan Ny.H harus dirawat dirumah sakit. Dalam lima tahun terakhir ini Ny.H tidak mempunyai masalah yang membuat Ny.H dirawat di RS atau puskesmas.
b. Keluhan Utama
Ny.H biasanya mengeluh pusing dan rasa berat ditengkuk
c. Obat-Obatan
Ny.H biasanya mengkonsumsi obat yang dibeli diwarung jika penyakitnya kambuh seperti parastamol, obat tulang, neuralgin, jika Ny.H sakit panas nyeri persendian, sakit kepala. Tetapi tidak diketahui dosis yang diminum.
d. Status Imunusasi
Tidak diketahui status imunisasi pada Ny.H tetapi ia biasa mengikuti posyandu lansia yang biasa dilaksanakan satu bulan satu kali setiap tanggal 2 dibalai desa.
e. Alergi
Ny .H tidak mempunyai alergi makaan, obat-obatan maupun lingkungan.
f. Penyakit Yang Diderita
Sekrang ini penyakit yang dialami Ny.H adalah Hipertansi.
IX. Aktivitas Kehidupan Sehari-hari
a. Indeka Katz
Indeks kats Ny.H adalah skor nilai A, karena klien mandiri untuk makan, BAB/BAK (kontinen), berpindah, kekamar kecil,berpakaian dan mandi.
b. Oksigen
Ny.H masih bernapas tanpa menggunakan alat bantu pernapasan, frekuensi pernapasan 18x/mnt.
c. Cairan Dan Elektrolit
Tidak ada permasalahan dalam pemenuhan cairan, Ny.H biasanya minum 6-8 gelas.
d. Nutrisi
Kebutuhan nutrisi Ny.H terpenuhi karena selalu memenuhi makan yang bergizi dan frekuensi makan 3x sehari.
e. Eliminasi
Ny.H tidak mengalami gangguan dalam eliminasi BAK dan BAB
.
f. Aktivitas
Aktivitas Ny.H biasanya hanyalah menonton tv diruang keluarga
g. Istirahat Dan Tidur
Ny.H tidak mengalami gangguan tidur/istirahat Ny.H biasa tidur malam jam 20.00-05.00 WITA istirahat siangpun tetap teratur.
h. Personal Higiene
Ny.H tampak bersih dan rapi, setiap hari mandi 2x/hari pagi dan sore, kebersihan rambut dan kuku terawat.
i. Seksualitas
Tidak ada masalah.
j. Rekreasi
Ny.H tidak biasa berekreasi ketempat hiburan, tetapi biasa hanya dirumah bersama keluarganya nonton TV
k. Psikologis
Ny.H tidak mempunyai masalah karena Ny.H mampu bersosialisasi dengan masyrakat didesa Bolobungkang.
X. Tinjauan Sistemik
Keadaan Umum :Baik
Tingkat Kesadaran :Composmentis
GCS : 15
TTV : TD=180/100mmHg
ND=72x/mnt
RR=18x/mnt
a. Kepala
Rambut hitam pendek, tidak mudah rontok, tampak bersih dan tidak ada kelainan.
b. Mata, Telinga dan Hidung
Slera tidak ikterus, konjungtiva tidak anemis, tidak ada peradangan dan visus normal. Telinga tidak ada serumen dan tidak ada tanda-tanda luka. Hidung bersih tidak ada secret dan tidak ada kelainan.
c. Leher
Tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat pembesaran kelenjar limfa dan tidak ada kesulitan menelan.
d. Dada Dan Punggung
Pergerakan dada simetris, tidak ada bunyi napas tambahan, dan tidak menggunakan alat batu pernapasan
e. Abdomen Dan Pinggang
Bunyi usus :12x/mnt, bentuk abdomen datar, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada tumor.
f. Extermitas Atas Dan Bawah
Tidak ada kelainan, pergerakan bebas dan tidak ada cidera.
g. Sestim Imunitas
Tidak ada gangguan.
h. Genitourinaria Dan System Reproduksi
Tidak ada kelainan dan tidak terdapat pembengkakan pada alat ginetalia.
i. System Persyarapan
Tidak ada kelainan
j. Indra Pencium Dan Indra Pengecap
Masih normal karana Ny.A masih dapat membedakan bau.
XI. Status Kognitif
XII.
a. MME
Ny.H menpunyai skor 30, Ny.H masih dalam keadan/kesadaran Composmentis
b. Inventaris Depresi Black
Kesadaran :0
Pesimisme :0
Rasa kegagalan :1
Ketidak puasan :3
Rasa bersalah :0
Tidak menyukai diri :0
Menarik diri dari sosial :0
Keragu-raguan :1
Perubahan gambaran diri :1
Kesulitan kerja :1
Keletihan :2
Anoreksia :1
=10
Dari data di atas dapat dikatagorikan bahwa Ny.H mengalami depresi yang ringan.
XIII. Data Penunjang
Ny.H belum mempunyai pemeriksaan LAB, MRI, maupun Radiologi.
XIV. Prioritas Masalah
a. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. Ds :-klien mengatakan pusing dan nyeri pada punggung.
Do :-TTV: TD=180/100 mmHg
ND : 72x/mnt
RR : 18x/mnt
Stress
(Konsumsi garam yang berlebihan)
Penunpukan cairan
Cairan tertumpuk dalam tubuh
Peningkatan tekanan darah serebral Nyeri
2. Ds : -klien mengatakan tidak mengetahui tentang penykitnya
-Jika sakit Ny.A langsung mencari pengobatan diwarung/membeli obat.
Do : -pendidikan Ny.A yang hanya SD.
Pendidikan menurun
Kurang informasi
Deficit pengetahuan
Kurang pengetahuan
b. Prioritas Masalah
1. Nyeri b/d peningkatan pembuluh darah cerebral
2. Kurangnya pengetahuan b/d kurangnya informasi
Dx Kep.1 :Nyeri b/d peningkatan tekanan pembuluh darah cerebral
Tujuan : Nyeri berkurang /intensitas nyeri berklurang
Criteria Hasil :Klien dapat relaksasi/nyaman, nyeri kepala tidak ada
intervensi :
1. Berikan terapi non farmakologi (tehnik relaksasi)
2. Anjurkan mengurangi aktivitas yang dapat menyebabkan nyeri
3. Observasi TTV
4. Kolaborasi dalam pemberian anal getik
Dx Kep.II : kurangnya pengetahuan b/d kurangnya informasi
Tujuan : klien mengetahui tentang penyakit hipertensi
Criteria Hasil :klien tampak rileks dan tidak kwatir
Intervensi :
1. Berikan pemahaman tentang penyalkit hipertensi.
2. Anjurkan untuk tidak mengkonsumsi makanan yang mempunyai kandungan protein tinggi dan yang mengandung Na.
3. Anjurkan untuk mengkonsumsi obat-obatan tradisional.
XV. Catatan Perkembanagan
No Hari,Tanggal,Waktu Dx Keperawatan Catatan Perkembangan TTD
1. 1
Sabtu, 25 Agustus 2012
Kamis, 23 Agustus 2012
askep keluarga dengan asmaaskep keluarga asma
Asuhan keperawatan keluarga
A.
Pengkajian keluarga
Hari/tanggal : Rabu, 4 Juli
2012
Oleh : Roslita Manampa
Metode : Ceramah dan Tanya jawab
1.
Data keluarga
a.
Kepala keluarga (KK) :
Tn. O
b.
Jenis kelamin : laki-laki
c.
Umur :
35
tahun
d.
Alamat :
Desa Tomeyang
e.
Pekerjaan KK : Tani
f.
Pendidikan KK : SD
g.
Agama :
Islam
2.
Komposisi anggota keluarga :
No
|
Nama anggota
keluarga
|
JK
|
Hub. Kep. Keluarga
|
Umur (thn)
|
Pend. terakhir
|
Status
Imunisasi
|
Ket.
|
|||||||||||
BCG
|
Polio
|
DPT
|
Hepatitis
|
Campak
|
||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
|||||||||
1
2
3
4
5
|
Ny. A
Nn. N
An. J
An. R
An. V
|
P
P
L
P
P
|
Istri
Anak
Anak
Anak
Anak
|
35
17
15
5
4
|
SMP
SMA
SD
-
-
|
√
√
√
√
√
|
√
√
√
√
√
|
√
√
√
√
√
|
√
√
√
√
√
|
√
√
√
√
√
|
√
√
√
√
√
|
√
√
√
√
√
|
√
√
√
√
√
|
√
√
√
√
√
|
√
√
√
√
√
|
√
√
√
√
√
|
√
√
√
√
√
|
|
B. Genogram
x
|
x
|
x
|
x
|
Keterangan :
: laki-laki : penderita
_
_ _ : tinggal
serumah A : Keluarga
Pihak Istri
B : Keluarga pihak Suami
Narasi :
Keluarga Ny. A memiliki 4 orang anak. Dalam keluarga Tn. O terdapat Ny. A yang saat ini sedang menderita penyakit Asma.
Penyakit tersebut merupakan penyakit turunan dari ibu Ny. A yang sudah meninggal dunia dikarenakan penyakit
Asma tersebut. Sementara Tn. A menderita penyakit Hipertensi.
1.
Tipe keluarga
Keluarga Tn. O merupakan tipe keluarga inti (Nuclear Family) yang terdiri atas
ayah (Tn. O),
ibu (Ny. A),
dan anak (Nn.
N, An. J, An. R, dan An. V). Semua tinggal serumah.
2.
Suku bangsa
Keluarga Ny. A menganut suku bangsa
Gorontalo.
3.
Agama
Ny.
A dan seluruh
anggota keluarganya beragama islam.
4.
Status sosial ekonomi
Sumber penghasilan keluarga Ny. A berasal dari Tn. O dimana pekerjaan Tn. O sebagai supir.
Penghasilan Tn. O mencapai 300.000/bulan.
5.
Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Ny. A tidak mempunyai jadwal khusus untuk berkunjung ke tempat-tempat
wisata. Bahkan nyaris tidak pernah berekreasi dikarenakan pekerjaan Tn. O yang harus dikerjakan
setiap harinya.
B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga saat ini
1.
Tahap perkembangan keluarga
saat ini
Saat ini tahap perkembangan keluarga Ny. A berada pada tahap
perkembangan usia remaja.
2.
Tugas perkembangan keluarga
yang belum terpenuhi
Keluarga mengatakan masih banyak tugas–tugas
keluarga yang belum terpenuhi seperti mensejahterakan keluarga.
3.
Riwayat kesehatan keluarga inti
Dalam 3 bulan terakhir tidak ada anggota
keluarga yang masuk dan dirawat di rumah sakit. Namun Ny. A selalu bermasalah dengan
kesehatannya yaitu sesak nafas. Jika penyakit tersebut kambuh Ny. A pergi ke puskesmas.
Sedangkan Tn. O saat ini dalam kondisi sehat. Nn. N, An. J, An. R, dan An. V berada dalam kondisi
sehat.
4.
Riwayat kesehatan keluarga
sebelumnya
Keluarga Ny. A memiliki riwayat penyakit Asma dan hipertensi.
Penyakit Asma yang diderita oleh Ny. A merupakan penyakit
keturunan dari orang tuanya, Sedangkan penyakit hipertensi bukan penyakit
keturunan dari keluarga Tn. O
5.
Riwayat kesehatan mental,
psikologis, dan spiritual
Kondisi kesehatan mental dan psikologis
keluarga Ny. A berada dalam kondisi sehat. Untuk kesehatan spiritual keluarga Ny. A taat menjalankan ibadah.
6.
Persepsi dan tanggapan keluarga
terhadap layanan kesehatan
Jika dalam keluarga Ny. A ada yang memiliki
masalah dengan kesehatan, Ny. A segera pergi ke puskesmas. Begitu pula dengan Tn. O
7.
Pola pengambilan keputusan
Pola pengambilan keputusan dalam keluarga
Ny. A lebih
sering dilakukan oleh Tn. O. Namun sebelum keputusan diambil, terlebih dahulu didiskusikan
secara bersama agar tercapai kesepakatan.
8.
Kebiasaan anggota keluarga
sehari-hari
Untuk makan sehari-hari keluarga Ny. A makan tidak tentu dengan
pengolahan makanan dipotong baru
dicuci. Sedangkan air minum keluarga Ny. A mempunyai sumber air
minum sendiri yaitu sumur. Pola aktivitas dan istirahat yaitu keluarga Ny. A selalu tidur malam
dengan lama sekitar 6 jam. Sedangkan anak-anak Ny. A selalu tidur dengan lama
waktu sekitar 9 jam.
C. Struktur keluarga
1.
Struktur peran
a.
Tn. O mempunyai peran informal
sebagai anggota masyarakat di dusun III desa Tomeang. Sedangkan peran formal adalah sebagai kepala keluarga, suami, dan
ayah.
b.
Ny. A mempunyai peran informal
sebagai anggota masyarakat sedangkan peran formal adalah sebagai istri dan IRT.
c.
Nn. N, An. J, An. R, dan An. V mempunyai peran formal adalah sebagai anak.
2.
Nilai atau norma keluarga
Keluarga Ny. A mentaati norma/aturan yang berlaku dalam
keluarganya, dimana mereka saling menghargai dan menghormati, serta dalam
berperilaku harus sopan santun. Keluarga Ny. A juga meyakini kesehatan sangat penting.
3.
Pola komunikasi keluarga
Bahasa komunikasi yang digunakan adalah
bahasa Indonesia dan Gorontalo. Komunikasi antar anggota keluarga cukup baik, dimana jika ada
masalah dalam keluarga selalu diselesaikan dengan jalan musyawarah.
4.
Struktur kekuatan keluarga
Tn. O selalu mengajarkan serta memberi nasehat kepada
istri dan anaknya tentang bagaimana cara berperilaku dengan anggota masyarakat,
saling menghormati dan menghargai antar anggota keluarga. Kekuatan keluarga
dipegang oleh Tn. O selaku kepala keluarga.
D.
Fungsi keluarga
1.
Fungsi ekonomi
Ny. A memenuhi kebutuhan sandang dan papan dari
pendapatan yang diperoleh selama sebulan berdasarkan pendapatan Tn. O. Ny. A berharap dengan
penghasilan yang di dapatkan suaminya, mereka dapat menyekolahkan anak-anaknya,
serta dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2.
Fungsi sosialisasi
Interaksi antar anggota keluarga terjalin
baik, masing-masing anggota keluarga memperhatikan norma dan etika dalam
berperilaku, baik dalam lingkungan keluarga maupun di masyarakat.
3.
Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan)
kesehatan :
a.
Mengenal masalah kesehatan
keluarga
Keluarga
Ny. A
mengatakan bahwa dia sering sesak nafas pada malam hari ketika dingin. Kejadian
demikian mulai dirasakan keluarga Ny. A semenjak 2 tahun yang lalu.
b.
Mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan
Jika
ada anggota keluarga Ny. A yang sakit, keluarga membawanya ke puskesmas.
c.
Kemampuan merawat anggota
keluarga yang sakit
Jika
ada anggota keluarga Ny. A yang sakit maka mereka merawat secara bersama-sama di rumah. Jika
sakitnya tidak membaik mereka
membawanya untuk dirawat di puskesmas.
d.
Kemampuan menggunakan fasilitas
pelayanan kesehatan
Jika
ada anggota keluarga yang sakit, dalam hal ini sakit yang masih bisa ditolerir
dan tidak mengharuskan untuk mendapatkan perawatan dari tenaga kesehatan, Ny. A hanya membeli obat di
kios, tetapi jika keadaan yang cukup dan perlu perawatan nakes maka Ny. A langsung pergi ke
puskesmas atau perawat desa.
4.
Fungsi reproduksi
Saat ini keluarga Ny. A memiliki 4 orang anak.
5. Fungsi afeksi
Keluarga Ny. A saling memberikan perhatian dan kasih sayang,
saling menghargai antar anggota keluarga.
E.
Stress dan koping keluarga
1.
Stressor jangka pendek dan
panjang
Stressor jangka pendek :
Ny. A mengatakan bahwa penyakitnya sering kambuh ketika
merasa dingin.
Stressor jangka panjang :
Ny. A mengatakan bahwa dia stress memikirkan untuk
menyekolahkan anak-anaknya nanti sampai ke perguruan tinggi.
2.
Kemampuan keluarga berespon
terhadap stressor
Untuk mengatasi stressor jangka pendek, Ny. A pergi ke perawat desa
untuk mendapatkan obat. Sedangkan untuk menghadapi stressor jangka panjang Ny. A hanya bekerja keras untuk bisa melanjutkan
sekolah anaknya yang saat ini bersekolah di SMA dan SMP
3.
Strategi koping yang digunakan
Jika ada masalah dalam keluarga, selalu
didiskusikan antar anggota keluarga walaupun dalam pengambilan keputusan nanti
akan diambil alih Tn. O selaku kepala keluarga.
4.
Strategi adaptasi fungsional
Dalam menghadapi masalah, keluarga Ny. A tidak pernah
menyelesaikan dengan kekerasan, melainkan selalu dengan kepala dingin sehingga
tidak ada perpecahan dalam keluarga.
F.
Data lingkungan
1.
Karakteristik rumah
Luas rumah Ny. A 4 x 7 m2 , tipe
rumah permanen dengan luas pekarangan 8 x 20 m2. Lantai rumah
terbuat dari semen dengan atap rumah dari seng. Terdapat ventilasi dengan pencahayaan yang cukup dan empat jendela dengan status rumah milik sendiri.
Denah Rumah
Ruang Tamu
Ruang
Makan
Dapur
|
KMR I
|
KMR
2
|
WC & KMR MANDI
|
2.
Sampah
Sistem pembuangan sampah dalam keluarga Ny. A yaitu dikumpulkan ditempat pembuangan sampah lalu dibakar.
3.
Sumber air minum
Keluarga Ny. A memiliki sumber air minum sendiri dengan jenis sumber air minum
adalah sumur.
4.
Jamban keluarga
Keluarga Ny. A mempunyai jamban sendiri. Jenis jamban yang digunakan yaitu jamban
leher angsa. Kondisi jamban terpelihara.
5.
Pembuangan air limbah
Keluarga Ny. A mempunyai pembuangan air limbah.
Diagnosa keperawatan keluarga
A. Analisa dan Sintesis Data
No
|
Data
|
Penyebab
|
Masalah
|
1.
|
DS :
- Keluarga mengatakan Ny. A menderita Asma sejak 2 tahun yang lalu
- Penyakit Ny. A kambuh jika suhu dingin.
- Tn.O dan keluarga tudak tahu tentang
penyakit,komplikasi serta perawatanya.
DO :
- Respirasi 22
x/menit
- Adanya bunyi tambahan saat bernapas
(Wezing)
- Nadi 35x/i
|
Ketitakmampuan keluarga mengenal
karakteristik penyakit Asma dan perawatanya.
|
Ketidaktahuan keluarga mengenal
penyakit Asma.
|
2.
|
DS :
- Keluarga mengatakan belum tahu tentang
penyakitnya
-
Keluarga mengatakan belum
tahu cara pencegahan dan perawatanya
DO :
- Keluarga tidak dapat menyebutkan definisi
asma
|
Ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit
|
Ketidakmampuan keluarga mengenai
pencegahan dan perawatan penyakitnya
|
B. Perumusan Diagnosa
Keperawatan
1.
Ketidakmampuan keluarga
mengenal karakteristik penyakit asma dan perawatanya b/d ketidaktahuan keluarga
mengenal penyakit asma karena keluarga tidak tahu mengenai penyakit asma dan
komplikasinya .
2.
Ketidakmampuan keluarga merawat
anggota kelurga yang sakit b/d ketidakmampuan keluarga menenai pencegahan dan
perawatanya karena kelurga tidak tahu tentang penyakit dan pencegahannya.
C. Penilaian (skoring)
Diagnosa Keperawatan
No Dx
|
Kriteria
|
Skor
|
Pembenaran
|
I
|
a. sifat masalah :
Ancaman
|
2/3 X 1 = 2/3
|
Keluarga Ny. M tidak sepenuhnya sadar
untuk mengenal potensi-potensi yang menganggu kesehatanya
|
b. Kemungkinan
masalah dapat diubah :
sebagian
|
1/2 X 2 = 1
|
Pengetahuan keluarga cukup untuk menerimaa penjelasan tentang
kesehatan
|
|
c.potensial
masalah untuk dicegah :
Cukup
|
2/3 X 1= 2/3
|
Masalah sudah lama dirasakan dan
pengobatannya dilakukan sendiri kecuali jika sesaknya tidak bisa ditahan
keluarga membawa ke puskesmas atau perawat desa
|
|
d.menonjolnya
masalah : masalah tidak segera ditangani
|
1//2 X 1 =1/2
|
Ny. M mengatakan penyakitnya kadang
menganggu aktivitasnya dan hanya
diperiksa kalau sesaknya tidak bisa ditahan lagi.
|
|
Jumlah
|
2 5/6
|
|
|
II
|
a.Sifat masalah :
tidak / kurang sehat
|
3/3 X 1 = 1
|
Ny. M mengatakan penyakit asmanya sering
kambuh jika terkena dingin
|
b.Kemungkinan
masalah dapat diubah :
dengan mudah
|
2/2 X 2 = 2
|
Sumber daya keluarga berupa waktu, kemauan
dan fasilitas kesehatan mudah dijangkau
|
|
c.Potensial untuk dicegah :
Cukup
|
2/3 X 1 = 2/3
|
Masalah sudah lama dirasakan dan
pengobatannya dilakukan sendiri kecuali jika sesaknya tidak bisa ditahan keluarga
membawa ke puskesmas atau perawat desa
|
|
d.Menonjolnya masalah :
Harus segera ditangani
|
2/2 X 1 = 1
|
Keluarga berharap masalah dapat
segera ditangani.
|
|
Jumlah
|
4 2/3
|
|
D. Prioritas Diagnosa
Keperawatan
1.
Ketidakmampuan keluarga merawat
anggota kelurga yang sakit b/d
ketidakmampuan keluarga menenai pencegahan dan perawatanya karena
kelurga tidak tahu tentang penyakit dan pencegahannya.
Skor : 4
2/3
2.
Ketidakmampuan keluarga
mengenal karakteristik penyakit asma dan perawatanya b/d ketidaktahuan keluarga
mengenal penyakit asma karena keluarga tidak tahu mengenai penyakit asma dan
komplikasinya .
Skor : 2
5/6
III. Rencana Asuhan
Keperawatan
No
Dx
|
Tujuan Umum
|
Tujuan Khusus
|
Kriteria Hasil
|
Intervensi
|
I
|
Setelah dilakukan penyuluhan selama 4 hari pengetahuan keluarga Ny. A cukup tentang penyakit
asma.
|
Setelah dilakukan kunjungan selama 4x keluarga dapat:
- Mengetahui pengertian asma
- Mengetahui
penyebab asma.
- Mengetahui
tanda dan gejala asma.
- Mengetahui
komplikasi asma.
- Mengetahui
perawatan asma
- Mengetahui
pencegahan asma
|
Pengetahuan keluarga bertambah dengan kriteria hasil :
- Keluarga
dapat menyebutkan pengertian asma
- Keluarga
dapat menyebutkan penyebab asma
- Keluarga
dapat menyebutkan tanda dan gejala asma
- Keluarga
dapat menyebutkan komplikasi asma.
- keluarga
dapat menyebutkan perawatan asma
- Keluarga
dapat menyebutkan pencegahan asma
|
Berikan penyuluhan tentang :
- Pengertian Asma
- Penyebab Asma
- Tanda dan
Gejala asma
- Komplikasi
Asma
- Perawatan
asma
- Pencegahan
asma
|
II
|
Setelah dilakukan penyuluhan dan keperawatan selama 4 hari keluarga dapat
merawat Ny. A
|
Setelah dilakukan kunjungan selama 4x keluarga dapat: 1. Mengetahui
faktor-faktor pencetus kambuhnya penyakit asma.
2. Mengetahui cara penanganan jika kambuh.
|
1. Keluarga dapat
menjelaskan dan menyebutkatkan faktor-faktor pencetus/faktor penyebab
sesak kambuh.
2. Keluarga mengetahui cara-cara yang di lakukan jika
terjadi sesak.
|
1.
Kaji tingkat pengetahuan
keluarga tentang asma.
2.
Diskusikan dengan keluarga
tentang faktor-faktor pencetus asma dan penanggulangan jika kambuh.
|
Implementasi
Hari/Tgl/Waktu
|
Diagnosa Keperawatan
|
Implementasi
|
Kamis, 5 juli 2012
|
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota kelurga yang sakit b/d
ketidakmampuan keluarga mengenai pencegahan dan perawatanya karena keluarga
tidak tahu tentang penyakit dan pencegahannya.
|
1.
Mengkaji tingkat pengetahuan
keluarga tentang asma.
2.
Mendiskusikan kepada keluarga
tentang penyebab asma.
3.
Mendiskusiksn dengan keluarga
tentang cara perawatan bagi keluarga yang sakit.
|
Jumat, 6 juli 2012
|
Ketidakmampuan keluarga mengenal karakteristik penyakit asma dan
perawatanya b/d ketidaktahuan keluarga mengenal penyakit asma karena keluarga
tidak tahu mengenai penyakit asma dan komplikasinya
|
1.
Mendiskusikan kepada keluarga
tentang:
- Pengertian asma.
- Penyebab asma
- Tanda dan gejala asma.
- Komplikasi asma.
- perawatan asma
- Pencegahan asma
2. Memotifasi
keluarga untuk penggunakan pelayanan kesehatan.
3. Pemeriksaan
TTV.
|
EVALUASI
Hari/tgl/waktu
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
Jumat, 6 juli
2012
|
1.
Mengkaji tingkat pengetahuan
keluarga tentang asma.
2.
Mendiskusikan kepada keluarga
tentang penyebab asma.
3.
Mendiskusiksn dengan keluarga
tentang cara perawatan bagi keluarga yang sakit.
|
S : Ny. A mengatakan penyakit
asma disebabkan oleh kelelahan dan cuaca dingin.
O : TD 120/90 mmHg
Nadi 72x/m
RR 25x/m
A : masalah teratasi sebagian
P : anjurkan klien untuk
memeriksakan diri ke puskesmas
|
Sabtu, 7 juli
2012
|
1.
Mendiskusikan kepada keluarga
tentang:
- Pengertian asma.
- Penyebab asma
- Tanda dan gejala asma.
- Komplikasi asma.
- perawatan asma
- Pencegahan asma
2. Memotifasi
keluarga untuk penggunakan pelayanan kesehatan.
3. Pemeriksaan
TTV.
|
S : Ny. A mengatakan asma
adalah gangguan pernafasan yang ditandai dengan sesak nafas.
O : TD 120/80 mmHg
Nadi 72x/m
RR 24x/m
A : masalah teratasi sebagian
P : ingatkan kembali klien
mengenai cara mencegah penyakit asma
|
Langganan:
Postingan (Atom)